Beberapa Cara Mencegah Rasa Panas dan Terbakar di Pantat Ketika Habis Memakan Makanan Pedas
Jakarta - Munculnya rasa panas dan sakit pada saat buang air besar biasa dialami usai menyantap makanan pedas. Kondisi ini kadang membuat seseorang menjadi enggan untuk mengonsumsi makanan pedas.
Dilansir dari Healthek, hal ini terjadi karena ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, kandungan di dalamnya yang jadi penyebab rasa panas kerap tidak berubah.
Dilansir dari Healthek, hal ini terjadi karena ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, kandungan di dalamnya yang jadi penyebab rasa panas kerap tidak berubah.
Luigi Basso, M.D., spesialis koloproktologi dan operasi laparoskopi dari Universitas Sapienza di Roma menyatakan bahwa tetapnya kandungan ini disebabkan karena kandungan dari makanan pedas tersebut yang bukan merupakan nutrisi sehingga akhirnya tidak diserap oleh tubuh.
"Karena bagian ujung dari pantat yaitu rektum dan anus terdiri dari sel yang sama dengan mulut, makanan pedas bisa menyebabkan rasa terbakar ketika keluar," terang dr. Basso.
Padahal, makanan pedas sebenarnya juga memiliki manfaat kesehatan bagi seseorang. Salah satunya adalah mempercepat metabolisme tubuh milik seseorang.
Nah, agar kamu bisa menyantap makanan pedas tanpa takut munculnya rasa pedas, terdapat sejumlah hal yang bisa kamu lakukan. Dilansir dari Men's Health and wellness, berikut sejumlah cara untuk cegah rasa panas ketika buang air besar usai menyantap makanan pedas.
Makanan dengan rasa pedas biasanya juga cenderung berlemak sehingga menimbulkan dampak ini. Menurut Brooks D. Money, M.D. dari College of South Alabama, makanan berlemak juga memiliki kandungan yang menyebabkan iritasi kulit di area sekitar rectum.
Jika tetap ingin mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya hindari makanan berlemak dan berminyak. Selain itu, lengkapi dengan konsumsi cukup serat baik sayur maupun buah.
Konsumsi serat yang cukup bisa membuat pencernaan menjadi lancar dan kamu tak mengalami masalah ini saat buang air besar. Makanan tinggi serat juga bisa mencegah sejumlah masalah lain seperti sembelit, fisura rectal, dan wasir yang menjadi penyebab rasa sakit saat buang air besar.
Walau terkesan aneh, namun mengonsumsi semakin banyak makanan pedas bisa membantu mengurangi rasa pedas dan menyakitkan saat buang air besar. Pada awalnya, jika kamu membiasakan makan pedas setiap hari, mungkin rasa panas dan sakit ini akan tetap muncul.
"Namun mengonsumsinya (makanan pedas) secara terus menerus selama tiga minggu bisa memicu desensitisasi yang selanjutnya mengurangi sensasi (panas dan sakit) di rektum," terang Sutep Gonlachanvit, M.D., kepala bagian gasentrologi di Chulalongkorn University, Bangkok
Hal ini disebut bisa membuat pantat seseorang menjadi kebal dengan rasa pedas tersebut karena sudah terbiasa. Bagi penggemar makanan pedas, cara ini mungkin bisa dilakukan.
Membersihkan pantat dengan tepat bisa menjadi solusi jangka pendek dan seketika. Mendinginkan pantat yang kepanasan bisa dilakukan dengan salep khusus atau juga membilasnya dengan air.
Pastikan saja jangan mengusap bagian yang sakit ini dengan tisu terutama yang memiliki permukaan kasar. Penggunaan krim anti wasir juga sebaiknya dihindari karena bisa memperburuk iritasi.
Sejumlah cara tersebut bisa kamu coba untuk menghindari masalah tersebut. Namun jika kamu mengalaminya setiap buang air besar, maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter terkait masalah tersebut.
"Karena bagian ujung dari pantat yaitu rektum dan anus terdiri dari sel yang sama dengan mulut, makanan pedas bisa menyebabkan rasa terbakar ketika keluar," terang dr. Basso.
Padahal, makanan pedas sebenarnya juga memiliki manfaat kesehatan bagi seseorang. Salah satunya adalah mempercepat metabolisme tubuh milik seseorang.
Nah, agar kamu bisa menyantap makanan pedas tanpa takut munculnya rasa pedas, terdapat sejumlah hal yang bisa kamu lakukan. Dilansir dari Men's Health and wellness, berikut sejumlah cara untuk cegah rasa panas ketika buang air besar usai menyantap makanan pedas.
Imbangi dengan Konsumsi Serat
Makanan dengan rasa pedas biasanya juga cenderung berlemak sehingga menimbulkan dampak ini. Menurut Brooks D. Money, M.D. dari College of South Alabama, makanan berlemak juga memiliki kandungan yang menyebabkan iritasi kulit di area sekitar rectum.
Jika tetap ingin mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya hindari makanan berlemak dan berminyak. Selain itu, lengkapi dengan konsumsi cukup serat baik sayur maupun buah.
Konsumsi serat yang cukup bisa membuat pencernaan menjadi lancar dan kamu tak mengalami masalah ini saat buang air besar. Makanan tinggi serat juga bisa mencegah sejumlah masalah lain seperti sembelit, fisura rectal, dan wasir yang menjadi penyebab rasa sakit saat buang air besar.
Lebih Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Walau terkesan aneh, namun mengonsumsi semakin banyak makanan pedas bisa membantu mengurangi rasa pedas dan menyakitkan saat buang air besar. Pada awalnya, jika kamu membiasakan makan pedas setiap hari, mungkin rasa panas dan sakit ini akan tetap muncul.
"Namun mengonsumsinya (makanan pedas) secara terus menerus selama tiga minggu bisa memicu desensitisasi yang selanjutnya mengurangi sensasi (panas dan sakit) di rektum," terang Sutep Gonlachanvit, M.D., kepala bagian gasentrologi di Chulalongkorn University, Bangkok
Hal ini disebut bisa membuat pantat seseorang menjadi kebal dengan rasa pedas tersebut karena sudah terbiasa. Bagi penggemar makanan pedas, cara ini mungkin bisa dilakukan.
Bersihkan Pantat dengan Tepat
Membersihkan pantat dengan tepat bisa menjadi solusi jangka pendek dan seketika. Mendinginkan pantat yang kepanasan bisa dilakukan dengan salep khusus atau juga membilasnya dengan air.
Pastikan saja jangan mengusap bagian yang sakit ini dengan tisu terutama yang memiliki permukaan kasar. Penggunaan krim anti wasir juga sebaiknya dihindari karena bisa memperburuk iritasi.
Sejumlah cara tersebut bisa kamu coba untuk menghindari masalah tersebut. Namun jika kamu mengalaminya setiap buang air besar, maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter terkait masalah tersebut.
Komentar
Posting Komentar