Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Produsen Vaksin Sinovac Tak Mau Ketinggalan Untuk Membuat Vaksin Baru Untuk Varian Omicron

Jakarta -  Salah satu produsen vaksin Corona ternama di China, Sinovac Biotech, akan melakukan penelitian terkait dampak varian Omicron terhadap efikasi dari vaksin yang ada. Ini dilakukan untuk melihat perlu atau tidaknya mengembangkan vaksin baru untuk varian ini. "Kami juga akan mengevaluasi apakah perlu dikembangkan vaksin baru untuk menghadapi varian Omicron tersebut dalam waktu dekat," demikian pernyataan Sinovac di Beijing, China, yang dikutip dari ANTARA. Selama ini, perusahaan vaksin yang berbasis di Beijing ini sudah memantau perkembangan kasus dari varian Omicron ini. Pihaknya telah mengumpulkan berbagai informasi terkait varian tersebut. "Kami secara aktif juga mengumpulkan informasi dan sampel varian Omicron melalui jaringan mitra kami di seluruh dunia," katanya. Selain varian Omicron, perusahaan vaksin ini juga telah mengembangkan vaksin untuk varian Delta dan Gamma. Jika diperlukan, vaksin ini akan diproduksi dalam skala besar. "Jika diperlukan,

Kabar Covid-19 di Beberapa Negara yang Mengalami Lonjakan

Jakarta -  Dunia masih berjuang menghadapi pandemi corona yang kembali mengganas. Bahkan beberapa negara kembali mencatatkan penambahan kasus penularan yang siginifikan. Salah satunya adalah Swiss. Negara tersebut kini dilanda oleh gelombang ke-5 COVID-19 Begitu juga di Jerman, penambahan kasus membuat pemerintahnya mengambil kebijakan lockdown bagi warga yang belum menerima vaksin. Swiss Hadapi Gelombang Kelima COVID-19 Kabar tak sedap datang dari Swiss. Kasus corona di negara tersebut meningkat empat kali lipat dalam sebulan. Pada Kamis (18/11) kasus corona di sana bertambah lebih dari 6.000 kasus. Complete kasusnya, mencapai 931.000. Meski begitu Swiss belum berencana untuk menerapkan pembatasan baru bagi warganya. Menteri Kesehatan Swiss Alain Barset menyebut negaranya berada di gelombang kelima pandemi corona. "Kami jelas menghadapi gelombang kelima," kata Alain Berset saat konferensi pers dikutip dari AFP. Di sisi existed, upaya vaksinasi di Swiss berjalan lambat. Pada

Memasak Sambil Berdiri Bisa Menjadi Cara Memberikan Kesehatan Bagi Tubuh

Jakarta -  Hampir semua orang melakukan kegiatan masak dengan cara berdiri. Hal ini rupanya bisa memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh dan mental. Tidak hanya berdiri ketika memasak saja, hal-hal remeh seperti telepon sambil berdiri dan berjalan juga memiliki manfaat ini. Hal ini dapat dialami ketika sejumlah kegiatan fisik ringan tersebut dilakukan setelah duduk selama beberapa lama. Dilansir dari Healthek , hasil temuan ini telah diterbitkan pada American Journal of Preventive Medicine. Hasil temuan menemukan hubungan antara kegiatan fisik ringan dengan menurunnya stres, meningkatnya state of mind, serta menurunnya indeks massa tubuh. "Seseorang bahkan tidak akan menganggap aktivitas ini sebagai aktivitas fisik. Aktivitas ringan memiliki intensitas yang jauh lebih rendah dibanding ke fitness center atau berjalan utnuk bekerja, namun melakukannya setelah duduk dalam waktu lama mungkin memiliki dampak," terang peneliti Jacob Meyer dari Iowa State University. Cara Sede

Beberapa Cara Mencegah Rasa Panas dan Terbakar di Pantat Ketika Habis Memakan Makanan Pedas

Jakarta -  Munculnya rasa panas dan sakit pada saat buang air besar biasa dialami usai menyantap makanan pedas. Kondisi ini kadang membuat seseorang menjadi enggan untuk mengonsumsi makanan pedas. Dilansir dari Healthek , hal ini terjadi karena ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, kandungan di dalamnya yang jadi penyebab rasa panas kerap tidak berubah. Luigi Basso, M.D., spesialis koloproktologi dan operasi laparoskopi dari Universitas Sapienza di Roma menyatakan bahwa tetapnya kandungan ini disebabkan karena kandungan dari makanan pedas tersebut yang bukan merupakan nutrisi sehingga akhirnya tidak diserap oleh tubuh. "Karena bagian ujung dari pantat yaitu rektum dan anus terdiri dari sel yang sama dengan mulut, makanan pedas bisa menyebabkan rasa terbakar ketika keluar," terang dr. Basso. Padahal, makanan pedas sebenarnya juga memiliki manfaat kesehatan bagi seseorang. Salah satunya adalah mempercepat metabolisme tubuh milik seseorang. Nah, agar kamu bisa menyantap makanan

Beberapa Rekomendasi Untuk Vaksin Covid-19 Pada Anak 6-11 Tahun Dari BPOM RI

Jakarta -  Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac terhadap anak usia 6-11 tahun pada 1 November 2021 lalu. Kini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menerbitkan rekomendasi terkait penggunaan vaksin ini. Dalam rekomendasi tersebut, IDAI mengungkap bahwa terdapat berbagai pertimbangan terkait munculnya rekomendasi ini. Alasan pertama adalah karena sudah keluarnya izin penggunaan darurat dari BPOM. Cukup tingginya kasus anak yang terinfeksi COVID-19 yaitu sebesar 13 persen juga jadi pertimbangan munculnya rekomendasi ini. Kondisi ini ditambah dengan berjalannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang meningkatkan risiko seorang anak terinfeksi COVID-19 Pertimbangan existed adalah penularan yang dapat dialami atau melalui anak walau tanpa adanya gejala. Oleh karena itu, mulainya pemberian vaksin COVID-19 pada anak ini diharap bisa menekan jumlah penularan dan tranmisi COVID-19 serta mencegah kasus rawat inap